Ketika berbicara mengenai ikan hiu, tentu saja kita membayangkan bentuknya yang besar, memiliki taring tajam, dan hidup di dalam lautan. Sebenarnya, ada hiu yang bisa hidup di air tawar dan keberadaanya sangat dekat dengan manusia, yaitu hiu banteng.
Hiu banteng ini dianggap sebagai ikan predator yang sangat mematikan, bahkan tercatat beberapa kasus penyerangan nampaknya diakibatkan dari hiu satu ini, berikut fakta menariknya.
Ciri Hiu berjenis Banteng
Apakah kamu pernah melihat hiu yang hidup di air tawar ? Jika kamu menemukannya, ada kemungkinan itu adalah hiu berjenis banteng. Hiu satu ini, memiliki tubuh berwarna abu abu pada bagian atas dan putih di bagian bawah. Spesies ini juga memiliki moncong kecil yang bullish, dimana moncongnya akan membantu ikan hiu berkamuflase. Jika kamu melihatnya dari atas, ada kemungkinan untuk tidak menyadari keberadaan mereka.
Hiu banteng memiliki 4 sirip dorsal dengan ukuran yang berbeda, dimana kedua sirip yang dekat dengan insang memiliki ukuran lebih besar dan memanjang jika dibandingkan dengan sirip lainnya. Sirip ini digunakan untuk membantunya dalam bergerak ke depan, samping ataupun mengerem. Ketika hiu tidak memiliki sirip, maka hiu akan mati lantaran tidak bisa bregerak untuk mendapatkan makanannya.
Fakta Menarik tentang Predator Terkuat di Lautan
Hiu berjenis banteng yang memiliki nama latin Carcharhinus Leucas ini , merupakan jenis hiu yang cukup agresif. Hiu yang hidup di air tawar ini ternyata dapat ditemukan di sekitar manusia seperti sepanjang pantai, muara sungai, maupun di danau. Walaupun hidup di air tawar, mereka bukanlaj spesies yang hidup di air tawar seutuhnya. Keberadaan hiu satu ini dapat dikatakan nyaris terancam oleh Perhimpunan Internasional unutk Konservasi Alam (IUCN).
Nama hiu banteng sendiri berasal dari bentuknya yang besar dan gemuk. Selain itu, hiu ini memilikki moncong yang datar dan sifatnya yang agresif dan tidak terduga, menjadikan ikan predator ini ditakuti oleh manusia. Hiu betinanya memiliki ukuran lebih besar daripada hiu jantannya, dimana ukurannya dapat mencapai 2.4 meter dengan berat 95 kg. Bahkan pernah ditemukan hiu jenis banteng terbesar, dimana memiliki ukuran mencapai 4 meter.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, hiu jenis banteng bukanlah jenis hiu yang hanya hidup di air tawar, namun juga hidup di lautan. Hal ini dikarenakan hiu ini dapat beradaptasi denan salinitas yang berbeda, sehingga mampu berenang diantara air tawar dan air asin. Ikan predator satu ini dapat melahirkan hingga 10 anak hiu, dimana anakan hiu lebih banyak ditemukan pada air tawar. Sedangkan untuk hiu yang lebih tua, lebih banyak ditemukan di lautan.
Biasanya, Hiu yang telah dewasa akan melahirkan anaknya di akhir musim panas atau di awal musim gugur. Untuk mencapai usia dewasa, diperlukan waktu hingga 10 tahun lamanya. Pada proses kawin, hiu jantan akan menggigit ekor hiu betina hingga terbalik balik. Bahkan hiu betina sering didapati memiliki luka bekas gigitan ataupun goresan pada tubuhnya. Hiu satu ini menjadi predator puncak, sehingga ancaman terbesar mereka adalah manusia.
Hiu satu ini lebih suka untuk memangsa hiu yang lebih kecil ataupun memangsa mamalia darat seperti burung, kura kura, hingga lumba lumba. Dalam berburu, hiu banteng akan berpasanagn yang berfungsi untuk mengelabui mangsanya. Kelebihan yang dimiliki hiu satu ini adalah mampu berburu mangsa di air yang keruh, sebab hiu bisa melihat warna yang memudahkannya untuk mencari mangsa. Kegiatan berburu ini banyak dilakuakn di siang hari maupun di malam hari.
Pada rantai makanan, hiu merupakan konsumen terbesar di lautan. Walaupun keberadaan hiu dianggap sebagai ancaman, namun keberadaannya sudah mulai punah. Hal ini disebabkan oleh banyaknya perburuan yang dilakukan oleh manusia yang ingin mengambil sirip ikan hiu. Sirip ikan hiu ternyata memilki berbagai manfaat bagi manusia, namun hiu yang diambil siripnya akan mati karena tidak bisa berenang dan mendapatkan makanan.